Senin, 02 Juni 2014

2. Psikologi Kepribadian

PENGERTIAN TEORI

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar-variabel, dengan menentukan hubungan antar-variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. 

Teori adalah sekumpulan pernyataan yang mempunyai kaitan logis yang merupakan cerminan dan kenyataan yang ada mengenai sifat-sifat suatu kelas, peristiwa atau suatu benda.

Teori adalah seperangkat konsep/konstruk, defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.

Pengertian atau istilah teori dalam Dictionary Americana dalam bahasa Indonesia, bahwa teori adalah:
a. Suatu yang sistematis tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan dalil-dalil nyata atau dalil-dalil hipotesis.
b. Suatu penjelasan hipotesis tentang fenomena, atau sebagai hipotesis yang belum teruji secara empiris.
c. Suatu eksposisi tentang prinsip-prinsip umum atau prinsip-prinsip abstrak ilmu humaniora yang berasal dari praktik.
d. Suatu rencana atau sistem yang dapat dijadikan suatu metode bertindak.
e. Suatu doktrin atau hukum yang hanya didasarkan atas renungan spekulatif.


Pengertian teori menurut beberapa ahli:
# Labovitz dan Hagedorn
Teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.

# Ismaun
mengemukakan bahwa teori adalah pernyataan yang berisi kesimpulan tentang adanya keteraturan subtantif.

# JONATHAN H. TURNER
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi.

# LITTLEJOHN & KAREN FOSS
Teori merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena.

# KERLINGER
Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.

# NAZIR
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian.

# STEVENS
Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan beberapa fenomena.

# FAWCETT
Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena yang lain.

# TRAVERS
a theory consist of generalizations intended to explain phenomena and that the generalizations must be predictive. Teori terdiri dar generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena.

# EMORY – COOPER
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan, sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu.

# CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY
Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti.

# KING
Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia nyata.

# MANNING
Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan pola-pola yang diamati.

# Dagobert Runes dalam sadulloh (2009; 3)
a. Teori merupakan suatu hipotesis tentang segala masalah, dapat diuji tetapi tidak perlu diuji.
b. Teori adalah merupakan lawan dari praktik, merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis dari kesimpulan umum relatif.
c. Teori diartikan sebagai lawan dari hukum dan observasi , sesuatu deduksi dari aksioma-aksioma dan teorema-teorema suatu sistem yang pasti (tidak perlu diuji) secara relatif kurang problematis dan lebih banyak diterima dan diyakini.

# Talcott P dan Robert
Teori adalah epernagkat penyataan-pernayataan yang secara sistematit berhubungan atau sering disebut teori adalah sekumpulan definisi konsep dan porposisi yang saling berkaitan yang menghadirkan suatu tujuan yang sistematic atau fenomena yang ada dengan menunjukan hubungan yang khas di antara variabel-variabel.

#KNELLER
teori mempunyai dua pengertian yang pertama, bahwa teori itu empiris, dalam arti sebagai suatu hasil pengujian terhadap hipotesisi dengan melalui observasi dan eksprimen. Kedua, teori dapat diperoleh melalui berpikir sistematis spekulatif, dengan metode deduktif. Kneller mengemukakan bahwa teori ini merupakan “a set of koherent thounght”, seperangkat berpikir koheren, yang sesuai dengan koherensi tentang kebenaran.

[Download]

2. Pengantar Ilmu Statistika

INSTRUMEN PENELITIAN

Penyusun instrumen penelitian harus memahami jenis skala pengukuran yang digunakan dan tipe skala pengurutan agar instrumen bisa diukur sesuai apa yang hendak diukur dan bisa dipercaya serta reliable (konsisten) terhadap permasalahan instrumen penelitian.


DUA TIPE SKALA PENGUKURAN

1.   Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah: skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi sosial.
2.   Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah: mengukur status ekonomi, lembaga swadaya masyarakat, kemasyarakatan, kondisi rumah tangga, dll.


MAKSUD SKALA PENGUKURAN

  Untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian.
  Jenis skala sikap: Likert, Guttman, Skala diferensial semantik, rating scale, dan Thurstone.
  Skala sikap dikenal dengan skala interval dan ratio yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial.


KAIDAH

  Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi.
  Dimensi dijabarkan menjadi sub variabel.
  Sub variabel dijabarkan menjadi indikator-indikator.
  Indikator inilah yang dapat dijadikan titik tolak untuk membuat instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.
  Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata.


SKALA LIKERT

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel.


PERNYATAAN/PERTANYAAN POSITIF

  Sangat setuju (SS) skor 5
  Setuju (S) skor 4
  Netral  (N) skor 3
  Tidak setuju (TS) skor 2
  Sangat tidak setuju (STS) skor 1


PERNYATAAN/PERTANYAAN NEGATIF

  Sangat setuju (SS) skor 1
  Setuju (S) skor 2
  Netral  (N) skor 3
  Tidak setuju (TS) skor 4
  Sangat tidak setuju (STS) skor 5


BENTUK CHECKLIST (P)
No.
Pernyataan/Pertanyaan
SS
S
N
TS
STS
1
2
3
4
5
6
7























CONTOH

Dalam hubungan teknik pengumpulan data angket, instrumen  disebarkan kepada 70 responden, kemudian direkapitulasi.
Skor 5 ada 2 orang
Skor 4 ada 8 orang
Skor 3 ada 15 orang
Skor 2 ada 25 orang
Skor 1 ada 20 orang


Cara menghitung skor dalam penelitian

Jumlah skor untuk 2 orang menjawab 5 :    2 x 5 =  10
Jumlah skor untuk 8 orang menjawab 4 :    8 x 4 =  32
Jumlah skor untuk 15 orang menjawab 3 : 15x 3 =  45
Jumlah skor untuk 25 orang menjawab 2 : 25 x2 = 50
Jumlah skor untuk 20 orang menjawab 1 : 20 x 1 = 20
Jumlah = 157
Jumlah skor ideal untuk item no.1 (skor tertinggi)
5 x 70 = 350
Jumlah skor terendah = 1 x 70 = 70


Cara menghitung

Berdasarkan data (item no.1) yang diperoleh dari 70 orang respoden suatu pernyataan:
157/350 x 100% = 44,86%

Kriteria interprestasi skor
Angka   0%  -  20% = sangat lemah
Angka 12%  -  40% = lemah
Angka 41%  -  60% = Cukup
Angka 61%  -  80% = Kuat
Angka 81%  -  100% = Sangat kuat
 

CARA MENGHITUNG

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui:
2 orang yang menyatakan SS =2/70x100%=2,86%
8 orang menyatakan S= 8/70x100%=11,43%
15 oarang menyatakan N=15/70 x100%=21,43%
25 orang menyatakan TS=25/70x100%=35,71%
20orang menyatakan STS=20/70x100%=28,57%


SKALA GUTTMAN

Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal.


PERBEDAAN SKALA LIKERT DAN SKALA GUTTMAN

Skala Likert terdapat jarak (interval) biasanya ada lima:
-       Sangat Benar (SB) s.d. Sangat tidak benar (STB)
-       Sangat setuju (SS) s.d. Sangat tidak setuju (STS)

Sedangkan skala Guttman hanya dua:
-       Benar (B) dan salah (S)
-       Ya atau Tidak


SKALA DIFERENSIAL SEMATIK

Disebut juga skala perbedaan semantik berisikan karakteristik bipolar (dua kutub), seperti :
Panas - dingin
Populer - tidak populer
Baik - tidak baik
dst


Dimensi karakteristik bipolar

Karakteristik bipolar memiliki tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap objek:
  1. Potensi, yaitu kekutan atau atraksi fisik suatu objek.
  2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan suatu objek.
  3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu objek.
  
RATING SCALE

Data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab. Contoh:
Ketat-longgar; sering dilakukan-tidak pernah dilakukan; lemah-kuat; positif-negatif; baik-buruk; menekan-mendidik; aktif-pasif; besar-kecil. Responden tidak menjawab dari data kualitatif yang sudah tersedia, melainkan menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif yang telah disediakan.


SKALA THURSTONE

Meminta responden untuk memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai dengan 10, tetapi nilainya tidak diketahui oleh responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket tersebut.


PERBEDAAN SKALA THURSTONE DAN SKALA LIKERT

Pada skala Thurstone, interval yang panjangnyasama memiliki intensitas kekuatan yang sama.
Pada skala Likert tidak perlu sama.