Sebagaimana tubuh kita, kadang organisasi (baca: sekolah) bermasalah karena terkilir. Bagian yang terkilir perlu mendapat penanganan segera. Tetapi justru bagian itulah yang sangat sensitif sehingga disentuh sedikit saja rasanya sudah sangat nyeri.
Atau ada bagian lain yang terkena "bisul organisasi". Saat meradang, diusap baik-baik pun serasa disakiti. Padahal ini perlu dibersihkan segera. Tetapi yang dirasa perlu diobati justru bagian lain.
Apa yang diperlukan di saat seperti itu? Bukan penghilang rasa sakit, bukan penghapus demam, tetapi kesediaan untuk berbenah dan menahan sakit, sebab inilah jalan untuk mengobati. Jika tidak, guru dan karyawan dapat mengalami kemerosotan semangat dalam menunaikan tugas.
Kita dapat memberikan motivasi kepada para guru dan karyawan dengan kisah yang mengharu biru, tetapi ini hanya menggugah sesaat saja. Kita dapat memberikan training yang berapi-api menguras energi, tetapi jika sakitnya tidak diobati, mereka memilih pergi sesudah termotivasi. Komitmen mendidik sudah tumbuh atau pulih, motivasi sudah bangkit lagi, tetapi mereka memilih melakukannya di luar lembaga yang memberikan kepadanya motivasi itu.
Mohammad Fauzil Adhim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar