Halaman

Jumat, 06 Mei 2016

Mempertanyakan "Quality Time"

Ada istilah yang sangat indah didengar, tetapi kerapkali sangat kabur maknanya. Banyak orangtua mengatakan, yang paling penting bukan banyaknya waktu bersama anak, tetapi kualitasnya. Pertanyaannya, kapankah waktu pendek kita itu disebut sebagai waktu berkualitas (quality time). Ini penting agar kita tidak merasa berkualitas, padahal anak-anak merasa tidak kita perhatikan. Sungguh, betapa banyak orangtua yang mencintai anaknya sepenuh hati, sementara anaknya merasa tidak dicintai. Nah, apalagi dalam soal waktu yang disebut berkualitas, tatkala orangtua meluangkan hanya sedikit waktu, atau bahkan tidak meluangkannya.

Sungguh, sangat berbeda bersama dengan anak (with children) dengan dekat secara fisik (in proximity). Sangat berbeda antara kebersamaan (togetherness) dengan sama-sama berada di tempat yang sama (physical closeness), melakukan kegiatan yang sama, tetapi hakekatnya mereka asyik dengan dunianya masing-masing. Betapa banyak yang seolah tertawa bersama, padahal sebenarnya sama-sama tertawa. Tak ada canda di antara mereka. Hanya sama-sama sedang menikmati kelucuan di perangkat masing-masing, lalu mereka tertawa.

Mohammad Fauzil Adhim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar