1. Achievement (Need
of Achievement)
Adalah
dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk senantiasa melakukan sesuatu
yang lebih baik dibandingkan dengan anak lainnya.
Jika
kebutuhan ini begitu besar di dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya, maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian ACHIEVER.
Pada
umumnya anak yang memiliki tipologi ini akan memiliki kelebihan sebagai berikut:
a.
Mempunyai daya juang yang tinggi terhadap usaha penyelesaian masalahnya.
b.
Memiliki kreatifitas tinggi.
c.
Memiliki daya cipta yang cukup tinggi.
Kelemahannya
adalah ada keinginan untuk selalu membohongi diri sendiri dengan waham-waham
kebesarannya. Bahwa anak yang bersangkutan menjadi egois dan memiliki daya
saing yang tinggi. Ia menjadi sulit untuk menerima pendapat orang lain dan
mudah iri hati.
2. Pertahanan Diri (Need of Defense)
Adalah
dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk senantiasa mempertahankan hak
serta segala sesuatu yang menurut dirinya baik.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian DEFENSIVE.
Pada
umumnya, orang-orang defensive tampil dengan sosok yang memiliki prinsip kuat
dalam mempertahankan pendapatnya.
Kelebihan:
Teliti dan lebih suka mengerjakan pekerjaannya sendiri tanpa dibantu orang lain.
Kekurangan:
Sangat tertutup, sulit untuk bicara bahkan untuk mengemukakan keinginannya,
keras kepala.
Seorang
individu yang defensif selalu akan berhadapan dengan masalah-masalah
depresifitas, yang bila tingkat agresifitas individu yang bersangkutan cukup
tinggi maka ia akan bertahan dengan melakukan penyerangan.
3. Keteraturan (Need of Order)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk senantiasa melakukan
segala sesuatu sesuai dengan nilai norma-norma yang telah diterapkan.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian ORDINATIVE.
Kelebihan:
Pada umumnya orang-orang ordinative memiliki semangat yang cukup tinggi untuk
menaati aturan yang berlaku, penurut, dan patuh.
Kekurangan:
Orang-orang ordinative cenderung kaku, kurang kreatif, dan sulit bergaul.
4. Penonjolan Diri (Need of Exhibition)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk cenderung ingin tampil di
depan umum.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian EXHIBITIONIST.
Kelebihan:
Pada umunya orang-orang exhibitionist tampil dengan sosok pemberani, baik untuk
tampil maupun mengemukakan pendapatnya.
Tidak
menutup kemungkinan orang exhibitionist justru tampil sebaliknya menjadi sangat
pemalu dan kurang PD.
Kekurangan:
Haus akan pujian, cepat putus asa jika tidak diperhatikan.
5. Kerja Sama (Need of Affiliation)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu melakukan dan
menyelesaikan masalah bersama dengan orang lain.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian AFFILIATIVE.
Kelebihan:
Pada umumnya orang-orang affiliative memiliki solidaritas yang tinggi terhadap
kelompoknya.
Kekurangan: Gampang terpengaruh, gampang bosan, tidak suka alone.
Kekurangan: Gampang terpengaruh, gampang bosan, tidak suka alone.
6. Ketergantungan (Need of Succorance)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu mengandalkan orang
lain jika mempunyai masalah.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian SUCUMTIVE.
Kelebihan
dari anak yang memiliki temperamen ini adalah mudah untuk diarahkan dan
biasanya penurut.
Sedangkan kelemahannya adalah bahwa ia akan memiliki ketergantungan yang relatif tinggi sehingga berdampak pada kecenderungan sifat untuk tidak mandiri.
Sedangkan kelemahannya adalah bahwa ia akan memiliki ketergantungan yang relatif tinggi sehingga berdampak pada kecenderungan sifat untuk tidak mandiri.
7. Kepedulian (Need of Innstumedence)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu melihat sesuatu
masalah yang oleh individu lain belum tentu dianggap suatu masalah.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian INTUITIVE.
Kelebihan:
sangat care (peduli), simpati, dan empati.
Kekurangan:
Sensitif, emosional.
8. Dominance (Need of Dominance)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu menguasai orang
yang ada di sekitarnya.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian DOMINATIVE.
Kelebihan:
Lincah, pemimpin yang baik, melindungi orang lemah.
Kekurangan:
Egois, keras kepala, tidak mau diatur.
9. Daya Pelihara (Need of Nurturance)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu memelihara dan
merawat apa yang jadi miliknya.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan lainnya
maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian NURTURATIVE.
Kelebihan:
Apik dan rapi.
Kekurangan:
Pelit.
10. Konsistensi (Need of Consistence)
Adalah
dorongan yabg muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu konsisten.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian LOYALISM.
Kelebihan:
Prinsip dan tindakan yang jelas, loyal, setia.
Kekurangan:
Kurang adaptasi, sulit berkata tidak, kebutuhan imitasi yang tinggi.
11. Heterogenitas (Need of Sex)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang cenderung tertarik pada sex.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian HETEROGENITIVE.
Kelebihan
dari anak yang mempunyai tipologi kepribadian ini adalah kemampuannya untuk
mengontrol sosialisasi terhadap teman lawan jenisnya.
Sedangkan
kelemahannya adalah cepatnya proses tingkat kedewasaan anak yang bila tidak
ditangani secara khusus dapat membahayakan. Contoh: Hubungan diluar pernikahan,
berciuman sebelum umurnya, menonton video porno di bawah umur, melakukan anal
sex, dsb.
12. Agresifitas (Need of Agression)
Adalah
dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk selalu melanggar norma
yang ada.
Jika
kebutuhan ini begitu besar dalam diri seseorang melebihi kebutuhan-kebutuhan
lainnya maka seseorang dinamakan memiliki kepribadian POWER ENERGETIC.
Kelebihan:
Lincah, hiper.
Kekurangan:
Suka menyerang, susah diatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar