Selasa, 04 Maret 2014

Psikologi Umum 5: Kepribadian

A.      Latar Belakang Sejarah Psikologi Kepribadian
1.   Usaha yang bersifat pra-ilmiah
Ÿ  Chirologi= ilmu gurat tangan
Ÿ  Astrologi= ilmu perbintangan
Ÿ  Grafologi= ilmu tentang tulisan tangan
Ÿ  Phisiognomi= ilmu tentang wajah
Ÿ  Phrenologi= ilmu tentang tengkorak
Ÿ  Onychologi= ilmu tentang kuku

2.   Usaha-usaha lain
Ajaran tentang cairan badaniah (tipologi Hipocrates-Galenus)
4 macam sifat yang didukung oleh keadaan konstitusional (cairan dalam tubuh):
Ÿ  Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning) Ò hidup, keras, semangat, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis.
Ÿ  Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam) Ò mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis.
Ÿ  Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir) Ò tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia.
Ÿ  Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah) Ò hidup, mudah berganti haluan, ramah.

B.      Definisi Kepribadian
Pengertian orang awam:
Ÿ  Ciri-ciri tertentu yang menonjol pada diri individu.
Ÿ  Bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.
Ÿ  Ciri-ciri yang dapat diamati.

Kepribadian menurut Psikologi
Ÿ  George Kelly: kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidup.
Ÿ  Freud: kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri atas 3 sistem, yaitu id, ego, dan superego.
Ÿ  Guilford: kepribadian merupakan pola trait-trait (sifat-sifat) unik dari seseorang.
Ÿ  Hilgard & Marquis: kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan.
Ÿ  Phares: kepribadian adalah pola khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan antara orang satu dengan yang lain, tidak berubah lintas waktu dan situasi.

Definisi Kepribadian:
Ä  Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia tersebut.
     œ Ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten.

C.      Istilah-istilah
Ÿ  Personality (kepribadian): sejumlah karakteristik individu yang cenderung menetap dan kemudian ditampilkan lewat perilaku.
Ÿ  Disposition (watak): karakter yang lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.
Ÿ  Character (karakter): suatu kualitas atau sifat yang terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan mengidentifikasikan individu.
Ÿ  Temperamen (temperamen): kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologik atau fisiologik.
Ÿ  Traits (sifat): respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.
Ÿ  Type (ciri): aspek yang yang mengkategorikan manusia menjadi beberapa jenis model atau jenis tingkah laku.
Ÿ  Habit (kebiasaan): respon yang sama untuk stimulus yang sama pula dan cenderung berulang.
Ÿ  Attitude (sikap): Berhubungan dengan suatu objek, dapat berbeda-beda dari yang lebih khusus ke yang lebih umum. Biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap objek yang di hadapi.

D.     Ciri Kepribadian
Ÿ  Bersifat umum
Ÿ  Bersifat khas
Ÿ  Berjangka waktu lama
Ÿ  Bersifat kesatuan
Ÿ  Bisa berfungsi baik atau buruk

E.      Unsur-unsur Kepribadian
1.   Pikiran sadar
Ÿ  persepsi – seluruh proses akal manusia yang sadar (concious).
Ÿ  apersepsi – penggambaran baru dengan pengertian baru.
Ÿ  pengamatan – penggambaran yang lebih intensif terfokus (terjadi karena pemusatan akal yang lebih intensif).
Ÿ  konsep – penggambaran abstrak tentang hal-hal yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Ÿ  fantasi – penggambaran baru yang sering tidak realistis.
2.   Pikiran bawah sadar
Ÿ  pengetahuan atau bagian himpunan dari pengetahuan yang ditimbun individu ke bagian dalam pikiran dan suatu saat mungkin akan keluar baik utuh maupun terpecah-pecah.
3.   Pikiran tidak sadar
Ÿ  pengetahuan atau bagian himpunan dari pengetahuan yang ditimbun individu ke bagian yang lebih dalam lagi dan kadang-kadang bisa muncul kembali pada saat akal-akal yang mengatur alam kesadaran individu berada dalam keadaan rileks atau tidak berfungsi.
Cabang ilmu: psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud (ahli Psikologi Jerman)

F.      Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepribadian
1.     Intrinsik
Ÿ  Sikap
Ÿ  Bakat
Ÿ  Kemampuan
Ÿ  Minat
Ÿ  Afektif
Ÿ  Kebutuhan
Ÿ  Motivasi

2.     Ekstrinsik
Ÿ  Sosialisasi
Ÿ  Budaya, juga karena
3.     Belajar
4.     Pengalaman
5.     Instrospeksi

G.     Pembentukan dan Perkembangan Kepribadian
1.     Paradigma Psikoanalisis
Asumsi dasar:
à Manusia adalah bagian dari dunia binatang dan bagian dari sistem energi.
à Sebagai binatang manusia adalah organisme yang membutuhkan energi dan hidup berarti mampu mengelola energi yang dimilikinya.
Dikemukakan/dikembangkan oleh Sigmund Freud.
Tokoh lain: C.G Jung; A. Adler; Anna Freud; Karen Horney; Eric Fromm; H.S Sullivan.
Berkembang luas karena masyarakat luas terbiasa memandang gangguan tingkah laku sebagai penyakit. Psikoanalisis banyak yang memiliki latar belakang medik, dan menempatkan diri sebagai terapis dan teknik katarsis dan asosiaso bebas adalah teknik yang sering digunakan.
à Tingkah laku manusia merupakan fungsi dari pengalaman masa lalunya.

2.     Paradigman Traits
Ÿ  Manusia memiliki macam/jenis potensi yang sama ketika dilahirkan, namun dengan tingkat kualitas yang berbeda. Ketika potensi itu aktual dalam kepribadian, maka tampak bahwa tidak ada dua orang yang memiliki kepibadian yang sama.
Ÿ  Traits membuat kategori-kategori, menempatkan orang dalam tipe-tipe tertentu, memilih unsur pembeda yang fungsional, dan mengabaikan unsur pembeda yang tidak perlu.
Ÿ  Tokoh: William James; Murray; Abraham Maslow; R. Cattel; Eysenck; Allport; dkk.
Ÿ  Banyak membahas tentang peramalan-peramalan tingkah laku.
Ÿ  Banyak berguna pada berbagai bidang àmeramalkan keberhasilan/kegagalan seseorang dalam bidang tertentu, memilih/menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat.

3.     Paradigma Kognitif
Ÿ  Fikiran dan keyakinan seseorang menjadi kunci memahami tingkah laku. Ingatan, fikiran, dan keyakinan seseorang menjadi kunci memahami tingkah laku.
Ÿ  Tokoh à Kurt Lewin; George Kelly; C. Roger; Mischel dan Bandura.
Ÿ  Ketika mengatasi masalah, penekannya bukan hanya pada “ada masalah dengan fikiran Anda” tetapi juga berusaha mengungkapkan bahwa cara pandang seseorang mencerminkan bagaimana dunia itu bergerak dan otaknya bekerja.
Ÿ  Fungsi terapi kognitif:
            à mengubah keberadaannya di dunianya.
            à mendorong orang untuk berpikir baik tentang dirinya.
            à mendorong memilih lingkungan yang tepat untuk dirinya.

4.     Paradigma Behaviourisme
Ÿ  Erat hubungannya dengan pengkondisian.
Ÿ  “manusia adalah mesin”.
Ÿ  Erat kaitannya dengan teori belajar à perubahan TL (pengembangan, TL baru) merupakan belajar.
Ÿ  Faktor pendorong agar orang mau mengubah tingkah lakunya adalah reinforcment (penguatan).
Ÿ  Modifikasi perilaku à managemant reinforcment.

H.     Ciri-ciri Kepribadian
Kepribadian yang Sehat:
1.   Mampu menilai diri sendiri secara realistis, apa adanya ttg kelebihan & kekurangan fisik, keterampilan, dsb.
2.   Mampu menilai situasi secara realistis, dapat menghadapi situasi/kondisi kehidupan yang dialami secara wajar, tidak mengharap kondisi kehidupan yang terlalu sempurna.
3.   Mampu menilai prestasi yang diraih secara realistik, menilai, mereaksi prestasi  secara rasional à tidak menjadi sombong.
4.   Menerima tanggung jawab keyakinan untuk mengatasi masalah kehidupan.
5.   Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi frustasi, depresi atau stres secara positif.
6.   Memiliki sifat kemandirian: dalam cara berpikir, bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan diri dg norma.
7.   Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yang matang dalam setiap aktivitas, dengan cara mengembangkan kepribadian, pengetahuan, keterampilan.
8.   Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dengan masalah lingkungan.
9.   Penerimaan sosial, mau berhubungan dengan orang lain dan memiliki sikap bersahabat.
10. Memiliki falsafah hidup yang berasal dari keyakinannya.
11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dengan kebahagiaan yang didukung faktor prestasi dan kasih sayang.

Kepribadian yang Tidak Sehat:
1.   Mudah marah/tersinggung
2.   Khawatir dan cemas
3.   Merasa tertekan (stres/depresi)
4.   Bersikap kejam
5.   Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku yang menyimpang meskipun sudah di hukum
6.   Kebiasaan berbohong
7.   Hiperaktif
8.   Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
9.   Senang mengkritik/mencemooh orang lain
10. Sulit tidur
11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab
12. Sering mengalami pusing kepala
13. Kurang mematuhi ajaran agama
14. Pesimis  menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah dan bermuram menghadapi kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar