Selasa, 26 Januari 2016

Kita Pemakan 'Lilin'?

Anda sarapan mie instan tadi pagi? Dengan alasan kepraktisan?

Mengkonsumsi mie instan sesekali waktu masih bisa ditolerir. Namun hati-hati jika sudah kebanyakan. Apalagi kalau menjadi makanan rutin harian. Sangat berbahaya.

Sudah banyak penelitian yang menemukan risiko membahayakan kesehatan jika mengkonsumsi mie instan 2 - 3 kali seminggu.

Di antara bahaya mie instan adalah:

1. Pemicu kanker

Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. 

Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin, inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.

Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. 

Tidak hanya lilin dari mie instan, bumbunya pun yang mengandung banyak zat adiktif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.

2. Kerusakan jaringan otak

Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. 

Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan.

3. Penyebab keguguran

Ditemukan kasus sejumlah perempuan yang mengkonsumsi mie instan selama kehamilan telah mengalami keguguran. 

Kandungan bumbu dan pengawet pada mie instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4. Gangguan metabolisme

Mengkonsumsi mie instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, akibat akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti zat pewarna, pengawet, dan adiktif dalam mie.

5. Kerusakan organ

Mie instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mie dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. 

Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati, dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Mie instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. 

6. Penyebab obesitas

Mie instan adalah salah satu penyebab utama obesitas karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

Hati-hati ya, terutama bagi yang hobi mie instan. Apalagi ibu atau ayah yang 'malas' memasak untuk anak-anak, dan memilih cara praktis dengan mie instan.

"Karena anak-anak bisa membuat sendiri," kata seorang ibu.

Waspadalah! Sayangi kesehatan keluarga Anda.

Cahyadi Takariawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar