Sebanyak
33 spesies baru semut ditemukan di Amerika Tengah dan Karibia. Antara lain,
semut yang nyaris buta yang hidup di potongan daun dan kayu busuk di hutan
hujan. Semut ini memiliki ukuran yang kecil, lebih kurang panjangnya hanya dua
milimeter.
Ahli etnomologi Universitas Utah, Jac Longino menjelaskan, para
ilmuwan menamai sepertiga spesies semut baru itu berdasarkan dewa-dewa suku
Maya. “Sebagian besar spesies baru itu ditemukan di bagian kecil hutan yang
umumnya merupakan lahan pertanian. Ini semakin memperlihatkan pentingnya
konservasi hutan di Amerika Tengah,” ujarnya seperti dikutip Live Science, Kamis
(1/8).
Ia menggambarkan semut-semut itu sebagai makhluk mimpi buruk.
Karena memiliki wajah yang berfungsi sebagai pelindung dengan mata kecil di
ujungnya. Juga dengan rahang mematikan dan gigi tajam. “Mereka mirip monster di
film Alien,” paparnya.
Salah satu spesies baru itu dinamai Eurhopalothrix
zipacna. Nama spesies yang ditemukan di Guatemala dan Honduras ini
diambil dari setan di kepercayaan suku Maya yang kejam dengan wajah mirip
buaya. Spesies lainnya, Eurhopalothrix xibalba atau sumber ketakutan yang
menggambarkan kehidupan neraka menurut suku Maya.
Sejauh ini, ujarnya, ilmuwan telah mencatat 15 ribu spesies semut.
Namun, diperkirakan ada sekitar 100 ribu spesies semut yang ada di bumi.
Sumber:
Republika Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar