pernah ada masa-masa
dalam cinta kita
kita lekat bagai api
dan kayu
bersama menyala,
saling menghangatkan rasanya
hingga terlambat
untuk menginsyafi bahwa
tak tersisa dari
diri-diri selain debu dan abu
pernah ada
waktu-waktu dalam ukhuwah ini
kita terlalu akrab
bagai awan dan hujan
merasa menghias
langit, menyuburkan bumi,
dan melukis pelangi
namun tak sadar,
hakikatnya kita saling meniadai
di satu titik lalu
sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita
telah terkecualikan dari ikatan di atas iman
bahkan saling
nasehat pun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai,
tapi masing-masing habis dimakan api
kini saatnya kembali
pada iman yang menerangi hati
pada amal sholih
yang menjulang bercabang-cabang
pada akhlak yang
manis, dan wangi
hingga ukhuwah kita
menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
yang dengannya kebenaran terbaca dan
bercahaya
Sumber: Dalam Dekapan Ukhuwah;
Salim A. Fillah; Pro-U Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar