1. Indonesia baru terbentuk pada tanggal 28 Oktober 1928. Karena kata "Indonesia" menjadi sebuah nation imagination yang baru tercetus tahun 1921.
2. Ketika para pelajar Hindia Belanda yang sedang sekolah di Amsterdam yang terhimpun dalam Indische Vereeniging (Perhimpunan Pelajar-pelajar Hindia Belanda)
3. yang diketuai Datuk Nasir Pamuncak (19 tahun), Sekretarisnya Ahmad Soebardjo (18 tahun), dan Bendaharanya Mohammad Hatta (16 tahun).
4. Salah satu kegiatannya adalah mengadakan diskusi-diskusi tentang advokasi terhadap bumi putera di Hindia Belanda.
5. Satu hari mereka mendatangkan Adolf Bastian seorang profesor Etnografi dari Jerman. Beliau mengatakan dahulu daratan Hindia Belanda adalah sebuah benua.
6. Sebuah benua yang terbentang dari Madagaskar sampai Tanjung Harapan. Tapi karena peristiwa geologis, akhirnya terpecah menjadi rangkaian pulau-pulau.
7. Pulau-pulau tersebut didiami suatu etnik yang berkulit sawo matang, berambut lurus, dan bertutur kata halus.
8. Mereka ini disebut oleh Adolf Bastian sebagai etnik Indonesia.
9. Kuliah tersebut menginspirasi anak-anak muda itu. "Kalau begitu kita ini bukan Hindia Belanda (konotasinya 'inlander')."
10. "Kita harus merubah mind set... kita harus membangun kebangsaan sendiri. Bukan klaim dari pemerintah Belanda."
11. Mereka mengubah nama organisasi dari Indische Vereeniging menjadi Perhimpunan Indonesia. Di situlah istilah "Indonesia" pertama kali digunakan sebagai nama entitas.
12. Tahun 1922 menerbitkan majalah dengan judul "Indonesia Merdeka". Dan terbit 10 hari sekali dengan isi menggugah kemerdekaan.
13. Pemerintah Hindia Belanda melarang aktivitas mereka. Dan akibat penerbitan majalah tersebut, mereka di skors.
14. Mereka tidak berhenti bergerak ketika majalah tersebut di beredel. Mereka ganti nama menjadi "Daulat Ra'jat". Imajinasi tentang kemerdekaan Indonesia sangat cepat tersebar di Hindia Belanda.
15. Hal ini menggugah para pejuang Hindia Belanda (Douwes Dekker, Soekarno, Soetomo, dll) dan mereka mengajak para pemuda.
16. Mereka membuat identitas atas kesukuan seperti Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Bali, Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamiten Bond.
16. Dihimbau segera bersatu di bawah organisasi Pemuda Indonesia yang didahului berdirinya Persatoean Peladjar-peladjar Indonesia. Tahun 1925 terjadi fusi.
17. 1928 diadakan kongres. Di akhir kongres, Moh. Yamin meminta di notulasi rapat dibacakan sebuah ikrar.
18. "Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
19. Kami putra-putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
20. Disitulah awal mula lahir Indonesia. Tetapi Indonesia saat itu belum punya negara.
21. Jika dihitung, perjuangan memerdekakan Indonesia dimulai dari saat itu. Tetapi jika kemerdekaan dari Hindia Belanda, mulai 1605.
22. Ketika Jan Pieterszoon Coen mendarat di tanah Jawa. Karena dari saat itulah Belanda menjajah Indonesia.
23. Padahal sebelum itu, sudah ada upaya Portugis untuk menguasai Nusantara, yaitu misi pertama kapal Portugis masuk ke Jawa.
24. Tapi kapalnya kandas di laut Selatan di bawah kapiten Baron Scheiber (Jawa= Baron Sekeber) di daerah Gunung Kidul yang sekarang dikenal pantai Baron.
25. Portugis mengambil pelabuhan Sunda Kelapa. Fatahillah berhasil merebut. Sunda Kelapa diganti Jayakarta (kemenangan gilang gemilang).
26. Belanda berhasil merebut. Untuk menghapus kesan "kemenangan gilang gemilang", Belanda mengganti Jayakarta jadi Batavia/Betawi.
27. Jadi, jika dilihat dari masa perlawanan bangsa ini membebaskan diri dari cengkeraman penjajah, dari perlawanan terhadap Portugis.
28. Fatahillah adalah pemuda Palestina yang dikirim untuk da'wah di Jawa Barat oleh Sultan Muhammad I dari Turki.
29. Islam masuk ke Nusantara oleh tim yang solid. Tim yang dibentuk oleh Sultan Muhammad I atas laporan pengembara Muslim: Ibnu Batutah.
30. Isi risalah Ibnu Batutah: ada rangkaian pulau yang dihuni oleh para penyembah berhala, negerinya bagus.
31. Di ujung ada negeri indah berbukit seperti Andalusia= Andalas/Sumatera.
32. Sampai di ujung Timur ada rangkaian pulau. Banyak pulau-pulau kecil. Di tiap pulau ada rajanya. Maka disebut Jazirotul Muluk.
33. Jaziroh Raja-raja/Maluku. Jadi, peta pertama Nusantara dibuat oleh Ibnu Batutah.
34. Pengiriman tim du'at ini disebut Wali Sana (wali terhormat) yang dipusatkan di kerajaan terbesar= Majapahit. Singasari mulai runtuh.
35. Pengiriman tim du'at berdasar pemetaan kebutuhan target wilayah da'wah. Majapahit dominan rawa-rawa.
36. Pertama, seorang da'i yang ahli irigasi untuk menyiasati rawa-rawa menjadi lahan pertanian, bernama Maulana Malik Ibrohim yang wafat di Gresik. Disebut Sunan Gresik.
37. Daerah rawa tersebut banyak penyakit malaria. Tim kedua dikirim tim kesehatan: Maulana Ishaq.
38. Tanah Jawa konon banyak jin, maka dikirim Syaikh Subakir dari Iran. Makamnya di gunung Tidar.
39. Dikirim tim ahli syari'ah dan tata kota: Syaikh Ahmad Jumadil Kubro dari Maroko. Ditempatkan di Merapi. Dikenal "mbah Petruk", mancung seperti Petruk.
40. Dari Maroko lagi untuk menata pengairan di Jolotundo Boyolali: Maulana Maghribi (Jawa= Ki Ageng Gribig).
41. Dikirim ahli politik untuk persiapan di bawah naungan khilafah Turki: Maulana 'Aliyuddin dan Maulana Taqiyyuddin di Banten.
42. Sultan Ageng Tirtayasa adalah keturunan dari tim politik ini.
43. Dikirim pula ahli politik dan ahli militer dari Palestina: Sayyid Ja'far Shodiq. Wilayah da'wah di pesisir Utara, dia beri nama Al Quds/Kudus.
44. Masjidnya pun diberi nama Al Aqsho/masjid Menara Kudus. Meski berbentuk Pura Hindu.
45. Itu gambaran da'wah yang terencana. Survey, bank data potensi dan kebutuhan, delegasi profesional.
46. Kini, terjadi krisis da'wah yang luar biasa. Da'wah tidak terencana.
47. Dulu para du'at yang dikirim adalah para ahli sesuai kebutuhan untuk mengubah kondisi menjadi lebih produktif.
48. Kini yang kita temui adalah para du'at yang ahli syari'ah. Syari'ahnya "fiqih". Mudah menghukumi. Meributkan celana, jenggot, salah sujud...
49. Kini terjadi penyusutan peran da'wah dari Islam yang lengkap menjadi Islam yang sempit. Sehingga tidak ada kemajuan dalam da'wah.
50. By the way, gerakan perlawanan untuk kemerdekaan ini adalah hasil kongres khilafah yang diselenggarakan oleh organisasi Jami'at Khoir berpusat di Jakarta 1903.
51. Mengundang pula utusan kholifah dari Turki: Muhammad Amin Bey. Keputusan: "Kaum Muslimin haram tunduk pada kaum kafir!"
52. Pemerintah Belanda mengeluarkan Staatblad (peraturan perundangan untuk wilayah jajahan) no. 6 tahun 1923 sebagai reaksi kongres khilafah.
53. "Pertama, tidak boleh ada kunjungan orang-orang Arab ke kota-kota besar di Indonesia." Khawatir akan terprovokasi kepada upaya merdeka.
54. "Kedua, para sultan, punggawa, abdi dalem kerajaan-kerajaan di Nusantara tidak boleh pergi haji." Khawatir terwarnai pan-Islamisme di Timur Tengah.
55. "Ketiga, setiap yang pulang haji, harus mencantumkan gelar haji di depan namanya." Ini upaya pemerintah memonitor aktivitasnya.
56. Karena masa itu, setiap Muslim yang pulang haji, pasti membawa perubahan.
57. Ahmad Rifa'i dari Cirebon membuat perlawanan kepada Belanda dengan melarang kaum Muslim menerima tamu orang kafir.
58. Hal ini membuat kebingungan pemerintah Hindia Belanda untuk menarik pajak. Karena ditinggal pergi tuan rumah: "Haram menerima tamu kafir!"
59. Akhirnya ditangkap Belanda dan dibuang ke Maluku. Bentuk perlawanannya unik. Karena Belanda mengalami kebangkrutan luar biasa oleh VOC.
60. Selain itu, Hindia Belanda diwajibkan menyetor dana besar ke Belanda untuk pesta Jubilee (peringatan bertahtanya ratu Belanda).
61. Patih dari Madiun juga memilih mundur sebagai Patih dan berangkat haji: Tjokroaminoto. Sepulang haji, namanya di tambah "Oemar Said".
62. Seorang juragan genteng dari Jatiwangi Majalengka: Ahmad Halim, pulang haji mendirikan Persatuan Umat Islam.
63. Penghulu muda/khotib muda kraton Jogjakarta, pulang haji mendirikan Muhammadiyah: Ahmad Dahlan.
64. Sekarang, sepulang haji minta disebut haji padahal tidak melakukan perubahan apa-apa.
65. "Keempat, tidak boleh membangun masjid di pusat-pusat keramaian." Jangan sampai anak-anak muda di Nusantara ini ke masjid.
66. Strategi Hindia Belanda adalah membangun masjid di pojok-pojok desa berdekatan dengan kuburan.
67. Dan menjadikan masjid dan kuburan sebagai satu paket. Bagi orang Jawa, kuburan punya kesan sendiri (seram).
68. Strategi ini kini ditiru oleh Israel: yang belum berumur 60 tahun tidak boleh masuk masjid Al Aqsho. Anak muda hanya bisa lihat masjid Al Aqsho dari TV.
69. Padahal zaman kerajaan dulu, masjid selalu menjadi pusat aktivitas masyarakat. Kraton satu paket dengan masjid agung, dan alun-alun.
70. Untuk pengembangan ekonomi, dibangun juga pasar. Tetapi agak jauh dari ketiga unsur tadi. Jadi, raja, ulama, dan rakyat itu bisa menyatu.
71. Jadi, titik balik perlawanan untuk merdeka dimulai tahun 1903 yang melahirkan gerakan-gerakan menuju kemerdekaan.
72. 1903, bung Karno masih berumur 2 tahun. Jadi, kaum Muslimin jauh sebelum bung Karno sudah mencanangkan kemerdekaan negeri ini.
73. Tahun 1905, seorang pedagang batik dari Solo: KH. Saman Hudi menggalang dana umat (penguatan ekonomi) dengan mendirikan Sarekat Dagang Islam.
74. Sehingga saat itu, kekuatan ekonomi umat Islam di Solo sangat luar biasa. Selain membangun institusi Islam, juga lahir banyak pergerakan Islam di sana.
75. Sebagai gambaran, gaji Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu 3.800 gulden sebulan. Penghasilan KH. Saman Hudi 18.000 gulden sehari!
76. Ketika Hindia Belanda bersama orang Cina menguasai ekonomi, orang Islam terpinggirkan. Dan pemerintah Hindia Belanda akhirnya menghancurkan sistem ekonomi Islam.
77. Kini kebangkitan ekonomi Cina sangat luar biasa. Dulu Cina menguasai ekonomi berkat Gubernur Jenderal Hindia Belanda, kini Jakarta punya Gubernur dari Cina.
78. Perputaran ekonomi tertinggi di Indonesia (80%) di Jakarta. Bersiaplah akan kebangkitan Revolusi Kuning di Indonesia.
79. Upaya pembebasan akhirnya diperjuangkan dengan berbagai bentuk. Ahmad Dahlan merintis pendidikan Muhammadiyah. "Bangsa harus dicerdaskan".
80. Tjokroaminoto merintis Sarekat Islam. Dan beliau jadi guru bagi para pejuang kemerdekaan.
81. Soekarno berguru sejak umur 13 tahun. Sekartadji Maridjan Kartosuwirjo yang di DO dari kedokteran OSVIA karena ditemui banyak mengoleksi buku-buku Marxis.
82. Mereka berdua nyantri ke Tjokroaminoto. Kemudian hari mereka jadi Presiden: Soekarno Presiden Indonesia, Kartosuwirjo Presiden Negara Islam Indonesia.
83. Hampir seluruh organisasi pergerakan di Indonesia berakar dari rahim Sarekat Islam.
84. Saat itu, tema perjuangan Sarekat Islam kental untuk rakyat. Perjuangannya sungguh luar biasa. Semangatnya tertuang dalam kongres.
85. Indische National Congress (INTICO) I bertema kerakyatan: tanah untuk rakyat, tegakkan undang-undang agama, dan pembelaan terhadap buruh.
86. INTICO II bertema "Kapitalisme Berdosa dan Bersatulah Kaum Melarat." INTICO III bertema "Islam dan Sosial Demokrasi."
87. Simbol "Rakyat" diambil sebagai ejawantah hadits Rosul saw
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
88. "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya...
89. ...Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya."
90. Tahun 1931, Sarekat Islam mengalami kemunduran. Kata "Rakyat" menyempit menjadi "Umat".
91. Seolah-olah organisasi Islam hanya membela umatnya sendiri dan tidak membela rakyat secara umum.
92. Sampai saat ini, kita tidak mempunyai "tokoh rakyat" dari Islam. Yang ada adalah "tokoh umat". Itupun dipersempit jadi "tokoh organisasi".
93. Seolah-olah "rakyat" ada di luar Islam. Sehingga sangat terasa eksklusivisme Islam dalam kancah perjuangan Indonesia saat ini.
94. Krisis percaya diri Sarekat Islam sangat parah. Sehingga partai berhaluan sekuler lebih menonjol dalam hal isu.
95. Hingga sampai masa kemerdekaan, umat Islam punya peran penting. Tetapi tidak mempunyai peran sentral. Karena berjuang bukan untuk rakyat, tetapi untuk umat (Islam) saja.
96. Bung Tomo menjadi contoh bagaimana menggerakkan rakyat jelata Surabaya dengan takbir. Dan dahsyat sekali hasilnya.
97. Inggris dari sejak purba belum pernah kehilangan Jenderal dalam perang, kecuali di Surabaya.
98. Brigadir Jenderal Malabi -yang dikawal ketat oleh tim elit bayaran dari suku Gurka (India)- tewas di Jembatan Merah.
99. Para analis sejarah masih berpolemik siapa yang berhasil membunuh Malabi yang pengawalannya sulit -bahkan mustahil- di tembus rakyat Surabaya.
100. Dugaan kuat ditembak tentara bayarannya sendiri. Karena orang Gurka adalah Muslim. Kemungkinan teriakan takbir rakyat Surabaya menyadarkan keharaman darah seaqidah.
101. Jadi, peran tokoh-tokoh Islam dalam kemerdekaan adalah sentral sebagai penggagas kemerdekaan di awali dari kongres Khilafah.
102. Tokoh-tokohnya menjadi perintis gerakan-gerakan kemerdekaan. Tetapi sejak krisis simbol kepemimpinan, gerakan Islam mengalami kemunduran luar biasa.
103. Oleh karenanya harus kita bangun lagi kebersamaan umat Islam di Indonesia. Terutama membangun ulang dakwah politik.
104. Dakwah yang mengarah pada bangsa ini dipimpin oleh Islam, dengan nilai-nilai Islam sebagai dasar utamanya.
105. Keberhasilan dakwah yang luar biasa sudah ditunjukkan oleh angkatan du'at yang pertama yang terencana dengan baik. Ketika tidak sekadar ahli syari'at yang diturunkan.
106. Tetapi tim du'at yang lengkap sesuai kebutuhan lapangan. Di mana Wali Sana ini diutus dalam 7 angkatan.
107. Semua data lengkap rapat dan tokoh Wali Sana tercatat di Copra Ferara (notulasi lembar daun lontar hasil sidang-sidang para wali) yang tersimpan di Leiden.
108. Catatan lengkap sidang-sidang para Wali dari sejak sidang di Ampeldento Surabaya sampai sidang terakhir di Trowulan.
109. Pidato Trisakti bung Karno memuat "Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang budaya".
110. Dalam kedaulatan politik, Indonesia masih di bawah intervensi asing. Terbukti dalam satuan kepolisian menunjukkan kendali masih di tangan asing.
111. Istilah "Densus 88" sangat kentara. Angka "88" adalah jumlah korban warga Australia di bom Bali I. Jadi, keberadaan Densus 88 atas sponsor Australia.
112. Mandiri ekonomi. Hari ini, 90% kekayaan alam Indonesia di tangan asing. Kilang minyak berbendera Pertamina kalah banyak dari Cevron, Shell, Exxon, Caltex, dll.
113. Kapal-kapal nelayan penangkap ikan di lautan Indonesia 85% berbendera asing. Dan ini di lawan oleh Susi Pujiastuti.
114. Uniknya, Puji minta tolong US Navy untuk mengawal perairan Indonesia mengusir nelayan asing. Ini menampar 'muka' TNI AL.
115. Mandiri budaya. Hari ini kita tidak punya budaya nasional. Malaysia sudah punya strategi kebudayaan: 2020 Malaysia sebagai pusat budaya melayu Nusantara.
116. Ke depan, Indonesia menjadi bagian dari Malaysia. Bukan Malaysia menjadi bagian Indonesia. Jargon "betul betul betul" sangat membumi di Indonesia.
117. Meski di sana ada Susanti yang mewakili karakter Indonesia, Jarjit mewakili India, Mei Mei mewakili Cina, tetapi tokoh sentral tetaplah Upin Ipin. Etnis lain hanya jadi pelengkap.
118. Sampai hari ini, Indonesia belum punya strategi kebudayaan. Sebagaimana ketidakjelasan jatidiri kementerian kebudayaan yang di ombang-ambing sana-sini.
119. Kita belum merdeka. Kita baru di "depan pintu gerbang" kemerdekaan sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. Kita belum masuk dalam ranah merdeka.
120. Jadi, kembalikan lagi semangat "Dari Masjid Menyiapkan Pemimpin Bangsa", bukan pemimpin umat.
Oleh ustadz Jazir ASP (penasihat Sultan Hamengku Buwono X dan Dewan Pembina Masjid Jogokariyan Yogyakarta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar