Senyatanya, pernikahan adalah proses mengenali dan memahami secara terus-menerus antara suami dan isteri, dan juga anak-anak.
Dalam setiap pertambahan usia biologis suami dan isteri, serta pertambahan usia pernikahan, proses mengenali itu harus terus menerus terjadi. Semua dari kita tumbuh dan berkembang, maka corak interaksi dan komunikasi juga mengalami perkembangan.
Kehidupan rumah tangga itu sering sekali menghadapi persoalan yang berulang, di samping adanya persoalan baru yang ditemukan di sepanjang perjalanan hidup. Keluarga kita berpindah dari satu masalah ke masalah lainnya, kadang bertemu masalah yang sama dan berulang-ulang.
Maka jangan bosan untuk saling belajar mengenal dan memahami, terus menerus. Karena semua manusia tumbuh dan berkembang setiap saat.
Jika pengenalan kita kepada pasangan berhenti, akan menyebabkan kita tidak lagi bisa mengenalinya. Suami merasa telah mengenali isteri, padahal itu hanya satu fase dalam perkembangan kehidupannya.
Senyatanya sang isteri tumbuh dan berkembang setiap hari, suami bisa kehilangan pengetahuan tentang hal-hal baru yang terjadi dalam dunia sang isteri, jika ia berhenti mengenali. Mengenali pasangan itu proses setiap hari, tidak boleh berhenti.
Teruslah saling mengerti, saling memahami, saling mengisi, saling menasihati, saling memaafkan, saling mengikhlaskan, saling menguatkan, saling bergandengan tangan menghadapi seluruh kondisi dan situasi kehidupan yang “tak pernah rata”.
Kehidupan keluarga itu sebagiannya merupakan misteri, karena adanya pertumbuhan dan perkembangan suami, isteri dan anak-anak yang tidak bisa dipastikan kondisinya.
Yang penting jangan berhenti mengenali pasangan Anda, karena hari ini diri Anda dan pasangan Anda adalah dua orang baru yang berbeda dari hari kemarin. Anda dan pasangan Anda adalah dua orang baru yang berbeda dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, lima tahun lalu, atau sepuluh tahun lalu.
Banyak perubahan, banyak perkembangan, banyak hal-hal baru Anda miliki secara alami.
Kontributor: Cahyadi Takariawan
K
Kontributor: Cahyadi Takariawan
K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar