Selasa, 09 Juli 2013

Kisah Maryam dan Pohon Kurma

Dalam surat Maryam Alloh menceritakan kepada kita sebuah kisah yang menakjubkan. Yaitu kisah Maryam dan kelahiran putranya, Isa ‘alahi salam. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini. Pada kesempatan kali ini coba kita renungi sedikit cuplikan dari kisah ini. Pada saat rasa sakit akan melahirkan anak memaksa Maryam bersandar pada pangkal pohon kurma, Alloh memerintahkan dia untuk menggoyangkan pangkal kurma tersebut. Alloh berfirman,

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَباً جَنِيّاً
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu (QS. Maryam: 25)

Beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil:
Pertama, kisah ini adalah salah satu ayat/bukti kekuasaan Alloh. Maryam, seorang wanita yang lemah, yang sedang kepayahan dengan kehamilannya, Alloh takdirkan ia mampu untuk menjatuhkan ruthob (kurma basah) dari pohonnya. Kita semua tentu mengetahui betapa kokohnya pohon kurma. Jangankan untuk menjatuhkan buahnya, untuk menggerakkan batangnya saja mungkin tidak mampu meskipun dilakukan beberapa laki-laki yang kuat. Apalagi seorang wanita yang hamil?

Kedua, mencari rizki adalah sunnatulloh atas hambaNya. Alloh memerintahkan hambaNya untuk berusaha dan melakukan sebab. Melakukan usaha dan mencari rizki tidak bertentangan dengan tawakal kepada Alloh. Pada kisah ini Alloh memerintahkan Maryam untuk melakukan sebab/usaha yaitu menggoyangkan pangkal pohon kurma. Alloh pun memberinya rizki dengan bergugurannya ruthob (buah kurma basah) yang masak.

Ketiga, bagi wanita yang habis melahirkan ada baiknya mengkonsumsi ruthob. Berkata Robi’ bin Khoitsam, “Menurutku tidak ada yang lebih baik dari ruthob bagi seorang wanita yang nifas (habis melahirkan) berdasarkan ayat ini. Andaikata Alloh mengetahui sesuatu yang lebih utama dari ruthob maka ia akan memberi makan Maryam dengannya”.

Maroji’: Tafsir Qurthubiy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar