Jumat, 07 Februari 2014

Kinerja Guru BK Profesional

Issue Kini/Realita:
     Terjadinya bullying dimana-mana.
     Tawuran anak sekolah tak terkendali.
     Motivasi berkompetisi yang kurang.
     Pemilihan jurusan di PT yang kabur.

Masalah
1.   Keluarga broken home;
2.   Rusaknya moral sebagian orang dewasa;
3.   Tayangan televisi, video, film, atau situs internet yang menampilkan kekerasan, porno (seronok/buka-buka aurat);
4.   Bebasnya penjualan alat-alat  kontrasepsi, dan minuman keras;
5.   Merebaknya budaya hedonisme dan materialisme di kalangan masyarakat.

Dampak pada Anak/Remaja
1.   Tawuran
2.   Mengkonsumsi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan zat Adiktif lainnya)
3.   Pergaulan bebas (Free sex)
4.   Melakukan tindak kekerasan/kriminal (seperti geng motor dan pencurian)
5.   Melanggar tata tertib (di sekolah dan masyarakat)
6.   Gangguan jiwa
7.   Prostitusi di kalangan para siswi (SMP/SMA)

Program Bimbingan dan Konseling
Anak/remaja mampu mengembangkan potensi dirinya, menghindar dari perilaku menyimpang dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan baik.

Tantangan Era Globalisasi
1.   Teknologi sebagai andalan;
2.   Kehidupan yang kompetitif;
3.   Jaminan Mutu;
4.   Ragam gaya hidup;
5.   Perubahan kehidupan yang sangat cepat;
6.   Orientasi nilai tambah.

.:: Kompetensi Guru BK atau Konselor
Mengembangkan pribadi dan profesionalitas secara berkelanjutan:
a.   Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
b.   Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat.
c.   Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional.
d.   Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja.
e.   Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling.
f.    Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi.

Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani:
a.   Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, kebebasan memilih dan mengedepankan kemaslahatan konseli dalam konteks kemaslahatan umum.
b.   Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli dalam bingkai budaya Indonesia, dalam konteks kehidupan global yang beradab.

Menyelenggarakan Bimbingan dan Konseling yang memandirikan:
a.   Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli.
b.   Merancang program Bimbingan dan Konseling.
c.   Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif.
d.   Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.
e.   Memanfaatkan hasil penilaian terhadap proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.

Menguasai landasan teoritik Bimbingan dan Konseling:
a.   Menguasai teori dan praksis pendidikan.
b.   Menguasai kerangka teoritik dan praksis Bimbingan dan Konseling.
c.   Menguasai esensi pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan.
d.   Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Bimbingan dan Konseling.

Unjuk kerja Bimbingan dan Konseling yang memandirikan.

Kompetensi Konselor (Permen Diknas RI No. 27/2008)
A.   Pedagogik:
1)   Menguasai teori dan praksis pendidikan;
2)   Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologi serta perilaku konseli;
3)   Menguasai esensi pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan.
B.   Kepribadian:
1)   Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa;
2)   Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan memilih;
3)   Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat;
4)   Menampilkan kinerja berkualitas tinggi.
C.   Sosial:
1)   Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja;
2)   Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi Bimbingan dan Konseling;
3)   Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi.
D.  Profesional:
1)   Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli;
2)   Menguasai kerangka teoritik dan praksis Bimbingan dan Konseling;
3)   Merancang program Bimbingan dan Konseling;
4)   Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif;
5)   Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling;
6)   Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etik profesional;
7)   Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Bimbingan dan Konseling.


Dosen: Dra. Iis Islahiyyah Kamilah, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar