Senin, 10 Februari 2014

Psikologi Pendidikan 4: Sistem Koordinasi dan Indera pada Manusia

Alat Indera
Alat indera adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu.
Manusia memiliki lima alat indera, yaitu:
-   Mata
Mata adalah alat indera yang peka terhadap cahaya.
Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata, dan kelenjar air mata.

-   Telinga
Telinga adalah organ yang peka terhadap suara.
Telinga terdiri dari:
  Telinga luar
  Telinga tengah
  Telinga dalam

-   Hidung

-   Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut papila.
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
  Pengecap manis pada ujung lidah;
  Pengecap asin pada tepi lidah;
  Pengecap pahit pada pangkal lidah;
  Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang.

-   Kulit
Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas, dan dingin.

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indera
n Astigmatis (mata silindris)
Penyebab: bola mata tidak bulat.
Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan.
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris.

n Miopi (rabun jauh)
Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis.
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas.
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung.

n Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal.
Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas.
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung.

n Presbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata berkurang.
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas.
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal.

n Rabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A.
Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari.
Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.

n Rabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A.
Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari.
Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.

n Keratomalasi
Penyebab kekurangan vitamin A yang parah.
Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar, dan penglihatan berkurang hingga kebutaan.

n Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri.
Dapat diatasi dengan operasi.

n Buta Warna
Penyebab: keturunan.
Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu.
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki.

Perhatian
Ø Banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.
Ø Intensitas: Perhatian intensif dan tidak intensif (semakian banyak makin intensif).
Ø Cara timbulnya: Spontan (tidak disengaja) dan refleksif (disengaja).
Ø Luasnya: Distributif (terpencar) dan konsentratif  (terpusat).
Ø Hal yang menarik Perhatian:
§ Segi objek yang keluar dari konteksnya (berbeda).
§ Berangkat dengan pribadi terhadap objek: kebutuhan, kegemaran/hobi, keahlian, sejarah hidup.
Catatan:    Aktivitas disertai dengan perhatian intensif akan sukses dan prestasi tinggi;
Perhatian yang spontan lebih lama dan lebih insentif;
Pada kenyataan seorang guru menarik perhatian disengaja.

Pengamatan
Pengertian: Mengenal objek riil, baik dirinya sendiri maupun dunia sekitarnya dengan menggunakan modalitas pengamatan. Hal yang diamati disini, kini, sendiri dan bermateri.
Berdasarkan pengaturan subjek melakukan orientasi.
·       Sudut pandang ruang: atas-bawah, kiri-kanan, jauh-dekat, tinggi-rendah.
·       Sudut pandang waktu: masa lampau, kini, dan masa yang akan datang.
·       Sudut pandang arti: Objek diartikan dan memiliki makna.
    Penglihatan adalah modalitas yang diteliti secara luas dan mendalam;
    Pendengaran;
    Rasa/raba;
    Penciuman;
    Pengecapan.

Pentingnya Pengamatan
Pengamatan merupakan pintu gerbang untuk masuknya pengaruh dari luar, baik pengaruh dunia fisis, pengalaman, maupun pendidikan.

Usaha agar pengamatan ini berfungsi:
  Usaha bersifat preventif: Penjagaan kenormalan panca indera.
  Usaha bersifat korektif atau kuratif: memperbaiki/menyembuhkan panca indera yang kurang normal.

Lima tipe menangkap dan meresap modalitas pengamatan yang dapat dimanfaatkan dunia pendidikan menurut Sumadi Subrata (2002) adalah:
  Tipe Visual
  Tipe auditif
  Tipe taktil
  Tipe gustatif
  Tipe Olfaktoris

Tanggapan
Pengertian: Bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan.

Tiga macam tanggapan:
1.   Tanggapan masa lampau/tanggapan ingatan;
2.   Tanggapan masa datang/mengantisipasi;
3.   Tanggapan representatif (tanggapan mengimajinasikan).

Deretannya: pengamatan – bayangan pengiring – bayangan eidetik – tanggapan – pengertian.
·       BAYANGAN PENGIRING
Positif: warna yang sama dengan objeknya (merah ke putih – merah)
Negatif: warna tak sama berbeda (merah ke putih – hijau)
·       BAYANGAN EIDETIK (E. Jaensch dan W. Jaensch)
Type T dan B Type.

Perbedaan Tanggapan dan Pengamatan
Pengamatan
Tanggapan
1
2
Cara tersedianya objek tersebut presentasi.
Cara tersedianya objek tersebut representasi.
Objek pada dirinya sendiri.
Objek tidak ada pada dirinya sendiri tetapi ada/diadakan pada subjek yang menanggap.
Objek ada pada setiap orang.
Objek hanya ada pada dan untuk subjek menanggap.
Terikat pada tempat, keadaan, dan waktu.
Terlepas dari unsur tempat, keadaan, dan waktu.

Fantasi
Pengertian: Daya untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang sudah ada, dan tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan benda-benda yang ada.

Manfaat:
  Fantasi memungkinkan manusia berempati, sehingga dapat memahami orang lain dalam pergaulan antar manusia.
  Memungkinkan untuk menyelami sifat-sifat manusia sehingga dapat memahami budaya dan nilai-nilai manusia lain.
  Memungkinkan melepaskan diri dari ruang dan waktu.
  Memungkinkan untuk melepaskan diri dari kesukaran, kegagalan di masa lampau.
  Memungkinkan untuk menyelesaikan konflik yang riil, mengurangi ketegangan psikis, dan menjaga keseimbangan bathin.
  Memungkinkan menciptakan sesuatu yang akan dikejar.

Ingatan
Pengertian: Aktivitas waktu lampau atau sebelumnya yang diaktifkan kembali.

Fungsi Ingatan
·    Mencamkan;
·    Menyuarakan;
·    Pembagian waktu;
·    Penggunaan metode:
    Metode keseluruhan atau metode G (Ganzlern-method): menghafal secara keseluruhan.
    Metode T/bagian (Teillern method)
    Metode V/campuran
·    Menyimpan kesan/mengingat;
·    Mereproduksi.

Bahan Diskusi
Reproduksi
a.   Mengingat kembali (Recall)
b.   Mengenal kembali (Recognition)

Asosiasi
Hubungan antara tanggapan yang satu dengan tanggapan yang lain. Bila tanggapan-tanggapan itu masuk ke dalam kesadaran, maka tanggapan itu akan memanggil tanggapan yang lain dan membawanya ke dalam kesadaran.

Hukum Asosiasi:
a.   Hukum sama sesaat dan serentak
b.   Hukum berturutan
c.   Hukum kesamaan atau kesesuaian
d.   Hukum berlawanan
e.   Hukum sebab-akibat


Dosen: Dra. Iis Islahiyyah Kamilah, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar