Senin, 10 Februari 2014

Psikologi Pendidikan 2: Jenis-jenis Penelitian

Sumbangan Psikologi terhadap Kajian Pendidikan Formal
  Pengembangan/pembaruan kurikulum
  Perilaku proses belajar-mengajar
  Strategi pembelajaran
  Pengelolaan kelas
  Sistem evaluasi
  Bimbingan dan Konseling

Objek Material Kajian Psikologi
a.   Overt Behavior: nampak, objektif, dan dapat diamati
b.   Covert Behavior: tidak tampak

Pendekatan Penelitian
a.   Kuantitatif:
  Deskriptif
Memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independent) berdasarkan indikator-indikator.

Contoh: Bagaimanakah kecerdasan emosi siswa SMAN kab. Sukabumi? Indikator kecerdasan emosi: kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan kemahiran sosial.

Laporannya dapat berupa ukuran kuantitatif atau kualitatif.

  Komparatif (Perbandingan)
Membandingkan variabel satu atau lebih dengan sampel yang lebih besar.
Tujuan: untuk menguji teori sehingga ditemukan perbedaan atau persamaan.

Ciri-ciri:
    Konsep dasar penelitian di dasarkan pada hasil penelitian yang sudah ada.
    Kerangka konseptual penelitian merupakan arah bagi peneliti untuk mengidentifikasi proses dasar acuan penelitian.
    Pengumpulan data menggunakan instrumen yang mempunyai validitas dan realibitas yang tinggi.
    Penulisan laporan langsung mendiskusikan dengan fenomena/gejala yang didapat berdasarkan teori yang digunakan.
    Dari hasil penelitian, peneliti harus menjelaskan kesamaan dan perbedaan sehingga jelas posisinya apabila dihubungkan dengan kerangka teori yang menjadi landasan penelitian.

Langkah-langkah:
a.   Memilih masalah penelitian yang akan diteliti.
b.   Perumusan masalah.
c.   Tujuan penelitian.
d.   Kerangka teori.
e.   Hipotesis penelitian.
f.    Pengumpulan data penelitian.
g.   Analisis data.
h.   Laporan penelitian.

  Korelasi (Asosiatif)
Tujuan: mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Bentuk hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) ada tiga: simetris, kausalitas, dan interaktif.

  Eksperimen
Penelitian yang menuntut peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variabel bebas serta mengamati variabel terikat, untuk melihat perbedaan sesuai dengan manipulasi variabel bebas tersebut.

Penelitian yang melihat hubungan sebab-akibat kepada dua atau lebih variabel dengan memberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen.

  Expost Facto (Kausalitas)
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian mengamati ke belakang tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kajian tersebut.

  Survey
Penelitian yang dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi dari populasi besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang mewakili data populasi tersebut.

b.   Kualitatif
  Fenomenologi
Penelitian yang berusaha memahami makna dari suatu peristiwa atau fenomena yang saling berpengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu.

  Sejarah
Penelitian terhadap kejadian-kejadian pada masa lampau dengan menggunakan analisis logis.

Tujuan: Untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif melalui pengumpulan data, evaluasi, verifikasi dan sistematis data yang diperoleh, sehingga dapat ditetapkan kesimpulan walaupun masih hipotesis.

  Studi Kasus

  Etnografi (Budaya)
Penelitian yang mendeskripsikan tentang budaya masyarakat primitif dalam bentuk cara berpikir, cara hidup, adat, berprilaku, dan bersosial.

  Grounded Theory
Prosedur penelitian kualitatif yang sistematik, di mana peneliti satu teori yang menerangkan konsep, proses, tindakan, atau interaksi mengenai suatu objek pada konseptual yang luas.

Tujuan: menghasilkan teori grounded berdasarkan data empiris (lapangan), tugas seorang peneliti adalah memahami apa yang terjadi di lapangan, atas dasar situasi dan kondisi.

  Action Research (Tindakan)
Merupakan kegiatan secara siklus, berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus.

Proses: mulai dari perencanaan (Planning), penerapan tindakan (Action), mengamati dan mengevaluasi (Observation and evaluation), dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai kepada perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai.

c.   Mixing method/gabungan

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan pada tahap kedua peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Cara kerjanya dilakukan secara bertahap-tahap dan desainnya adalah memberikan manfaat pada salah satu paradigma penelitian, sedangkan paradigma lainnya sebagai pelengkap atau pendukung.

Dosen: Dra. Iis Islahiyyah Kamilah, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar