Sumbangan Psikologi terhadap Kajian
Pendidikan Formal
• Pengembangan/pembaruan
kurikulum
• Perilaku
proses belajar-mengajar
• Strategi
pembelajaran
• Pengelolaan
kelas
• Sistem
evaluasi
• Bimbingan
dan Konseling
Objek Material Kajian Psikologi
a. Overt
Behavior: nampak, objektif, dan dapat diamati
b. Covert
Behavior: tidak tampak
Pendekatan Penelitian
a.
Kuantitatif:
•
Deskriptif
Memberikan
uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan
mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independent)
berdasarkan indikator-indikator.
Contoh:
Bagaimanakah kecerdasan emosi siswa SMAN kab. Sukabumi? Indikator kecerdasan
emosi: kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan kemahiran
sosial.
Laporannya
dapat berupa ukuran kuantitatif atau kualitatif.
•
Komparatif (Perbandingan)
Membandingkan
variabel satu atau lebih dengan sampel yang lebih besar.
Tujuan:
untuk menguji teori sehingga ditemukan perbedaan atau persamaan.
Ciri-ciri:
–
Konsep dasar
penelitian di dasarkan pada hasil penelitian yang sudah ada.
–
Kerangka konseptual
penelitian merupakan arah bagi peneliti untuk mengidentifikasi proses dasar
acuan penelitian.
–
Pengumpulan data
menggunakan instrumen yang mempunyai validitas dan realibitas yang tinggi.
–
Penulisan laporan
langsung mendiskusikan dengan fenomena/gejala yang didapat berdasarkan teori
yang digunakan.
–
Dari hasil
penelitian, peneliti harus menjelaskan kesamaan dan perbedaan sehingga jelas
posisinya apabila dihubungkan dengan kerangka teori yang menjadi landasan
penelitian.
Langkah-langkah:
a.
Memilih masalah
penelitian yang akan diteliti.
b.
Perumusan masalah.
c.
Tujuan penelitian.
d.
Kerangka teori.
e.
Hipotesis
penelitian.
f.
Pengumpulan data
penelitian.
g.
Analisis data.
h.
Laporan penelitian.
•
Korelasi (Asosiatif)
Tujuan:
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
Bentuk
hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent)
ada tiga: simetris, kausalitas, dan interaktif.
•
Eksperimen
Penelitian
yang menuntut peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variabel
bebas serta mengamati variabel terikat, untuk melihat perbedaan sesuai dengan
manipulasi variabel bebas tersebut.
Penelitian
yang melihat hubungan sebab-akibat kepada dua atau lebih variabel dengan
memberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen.
•
Expost Facto (Kausalitas)
Penelitian
yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
mengamati ke belakang tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kajian
tersebut.
•
Survey
Penelitian
yang dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau
pengumpulan informasi dari populasi besar atau kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang mewakili data populasi tersebut.
b.
Kualitatif
•
Fenomenologi
Penelitian
yang berusaha memahami makna dari suatu peristiwa atau fenomena yang saling
berpengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu.
•
Sejarah
Penelitian terhadap
kejadian-kejadian pada masa lampau dengan menggunakan analisis logis.
Tujuan: Untuk
merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif
melalui pengumpulan data, evaluasi, verifikasi dan sistematis data yang
diperoleh, sehingga dapat ditetapkan kesimpulan walaupun masih hipotesis.
•
Studi Kasus
•
Etnografi (Budaya)
Penelitian yang
mendeskripsikan tentang budaya masyarakat primitif dalam bentuk cara berpikir,
cara hidup, adat, berprilaku, dan bersosial.
•
Grounded Theory
Prosedur penelitian
kualitatif yang sistematik, di mana peneliti satu teori yang menerangkan
konsep, proses, tindakan, atau interaksi mengenai suatu objek pada konseptual
yang luas.
Tujuan: menghasilkan
teori grounded berdasarkan data empiris (lapangan), tugas seorang peneliti
adalah memahami apa yang terjadi di lapangan, atas dasar situasi dan kondisi.
•
Action Research (Tindakan)
Merupakan kegiatan
secara siklus, berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam
bentuk siklus.
Proses: mulai dari
perencanaan (Planning), penerapan tindakan (Action), mengamati dan
mengevaluasi (Observation and evaluation), dan refleksi (reflecting)
dan seterusnya sampai kepada perbaikan atau peningkatan yang diharapkan
tercapai.
c.
Mixing
method/gabungan
Peneliti menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif dan pada tahap kedua peneliti menggunakan
penelitian kualitatif. Cara kerjanya dilakukan secara bertahap-tahap dan
desainnya adalah memberikan manfaat pada salah satu paradigma penelitian,
sedangkan paradigma lainnya sebagai pelengkap atau pendukung.
Dosen: Dra. Iis Islahiyyah Kamilah, M.Pd
[Download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar