Tinjauan secara Etimologis
Psikologi
= Ilmu Jiwa
Dapatkah
jiwa dipelajari secara ilmiah?
· Tidak
dapat.
· Sesuatu
dapat dipelajari secara ilmiah jika keberadaannya dapat di observasi.
· Yang
dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung tetapi manifestasi dari
keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
perilaku.
Definisi Psychology
Robert S. Woodworth dan Donald G. Marquis: Psychology can be defined as the science of the activities of the
individual.
Didefinisikan
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu.
The word activity is used here in very broad sense. It
includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive
(knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering, and
thinking, and emotional activities like laughing and crying and feeling
or sad.
Wade and Travis: Psychology is the scientific study of behavior and mental processes and
how they are affected by organism’s physical state, mental state, and
environment.
Sarlito Wirawan Sarwono: Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan makhluk lainnya.
Sutarlinah Sukadji: Psikologi adalah
studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan
proses tersebut.
Singgih Dirgagunarsa
merangkum pendapat ahli sebagai berikut:
a.
Plato (427-347 SM)
3
kekuatan jiwa manusia (trichotomi): berpikir (logistion), kehendak
(thumeticon), keinginan (abdumen).
b.
Aristoteles (384-322 SM):
Jiwa adalah jumlah dari daya hidup dengan proses-prosesnya. Fungsi jiwa: kemampuan untuk mengenal
dan berkehendak (= dichotomi).
c.
John Locke (1632-1704):
Unsur atau elemen terkecil dari jiwa manusia ialah simple idea.
d.
James Will (1773-1836):
Jiwa merupakan susunan yang tidak
terbatas dari elemen-elemennya, dan susunan itu dapat diuraikan dalam elemen
dasarnya.
e.
John Stuart Mill (1806-1873):
Jiwa atau mental merupakan perpaduan dari elemen-elemen atau kesatuan yang bersifat tersendiri,
berbeda dengan sifat elemen-elemen dasarnya (mental chemistry).
Psyche:
sesuatu yang abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi segala tingkah
laku seseorang, baik tingkah laku yang termasuk perbuatan maupun tingkah laku
yang termasuk penghayatan.
Tingkah
laku perbuatan: tingkah laku yang dapat diamati secara langsung (misalnya
berjalan, lari, bercakap-cakap), dan tingkah laku yang tidak dapat secara
langsung dapat diamati (perasaan, pikiran, motivasi, reaksi berbagai kelenjar
dll.)
Psikologi
adalah: Ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik tingkah
laku yang termasuk perbuatan maupun yang termasuk penghayatan, dalam hubungan
dengan lingkungannya.
Objek
dan Ruang Lingkup Psikologi
Objek
Psikologi: Normal, Abnormal, Sakit.
Ruang
Lingkup Psikologi: segala macam gejala jiwa, yaitu:
kognitif afektif, psikomotor, dan campuran.
Macam-macam
Gejala Jiwa:
Gejala pengalaman/kognitif: pengamatan, tanggapan,
persepsi, fantasi, asosiasi, berpikir, kecerdasan kognitif.
Gejala perasaan/emosi/afektif: jasmaniah dan rohaniah.
Gejala kehendak/karsa/konatif: motif dan kemauan.
Gejala campuran/kombinasi: perhatian, sugesti, dan
kelelahan.
Tingkatan
Tingkah Laku
Tingkat ANORGANIK: berlangsung menurut hukum alam,
misal: batu, besi akan jatuh menurut hukum percepatan gerak
beraturan. Hal ini terjadi juga pada manusia, misal: jatuh dari atap atau kapal
terbang.
Tingkat VEGETATIF: ada proses pertumbuhan dan kehidupan. Seperti tumbuhan, pada manusia juga
terdapat fungsi peredaran darah, fungsi berkembang biak.
Tingkat ANIMAL: didorong oleh insting/naluri dan nafsu. Pada manusia berupa gerak-gerik naluriah dan
nafsu.
Tingkat HUMAN: berupa kemampuan, pengertian, pikiran,
kesadaran, pendirian, kata hati, mengakui norma-norma, kemauan. Didukung
kemampuan berbahasa manusia.
Tingkat ABSTRAK atau disebut tingkat absolut,
metafisis, religius, transedental: dorongan manusia untuk memberi arti pada
hidup. Bentuk tertingginya adalah ingin mengadakan hubungan dengan Tuhan, Sang
Maha Pencipta.
Klasifikasi
Psikologi
Berdasarkan
lapangan/objek yang di selidiki:
1.
Psikologi Umum;
2.
Psikologi Khusus.
Berdasarkan
kegunaan/tujuan:
1.
Psikologi Teoritis;
2.
Psikologi Praktis.
Psikologi
Khusus
· Ditinjau dari terjadinya dan perkembangan manusia:
GENETIS dan PERKEMBANGAN.
· Ditinjau dari kelompok manusia yang menyimpang dari norma: PATOLOGI, ABNORMAL, KRIMINAL, ANAK LUAR BIASA, dan KLINIS.
· Ditinjau dari masalah kelompok: MASSA, KEMASYARAKATAN, BANGSA-BANGSA, dan SOSIAL.
· Ditinjau dari sifatnya: KEPRIBADIAN.
Psikologi
Praktis/Terapan
1.
Psikologi Pendidikan;
2.
Psikologi Kedokteran;
3.
Psikologi Industri;
4.
Psikologi Dagang.
Dosen: Dra. Iis Islahiyyah Kamilah, M.Pd
[Download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar