Kamis, 16 Juni 2016

Peristiwa Jelang Nuzulul Qur'an

Jika kita menelaah siroh nabawiyah, situasi menjelang peristiwa nuzulul Qur’an sebenarnya agak menegangkan. Namun hal itu hanya dirasakan beberapa golongan saja, tidak seperti peristiwa tentara bergajah yang terlihat kasat mata oleh semua orang. Bagaimana ketegangan yang terjadi jelang turunnya wahyu?

Pertama, Operasi Penyisiran
Ahli kitab, khususnya kaum Yahudi sudah merasakan dekatnya masa nubuwah. Karena itu, mereka melakukan operasi penyisiran (intelijen) ke berbagai pelosok jazirah Arab untuk mendapatkan berita tentang wahyu dan kenabian. Termasuk ke kota Makkah.

Namun, penduduk Makkah adalah kaum paganis alias penyembah berhala. Mereka tidak tahu dengan masalah wahyu dan kenabian, sehingga saat ditanya pun tidak bisa memberikan jawaban. Dan saat itu, posisi Muhammad tengah ber-tahanuts di gua Hiro, di luar kota Makkah. Jadi relatif aman dari pantauan intelijen ahli kitab.

Kedua, Penjagaan Langit
Selama kurang lebih 6 bulan jelang turunnya wahyu, langit dijaga ketat oleh malaikat. Jika sebelumnya jin dan setan dibiarkan terbang menembus langit, maka kali ini akan dilempar dengan api oleh malaikat. Situasinya kira-kira mirip dengan proses sterilisasi oleh tim keamanan sebelum ada VVIP datang bertandang.

Dari sini, kita mengetahui bahwa jin dan setan tidak memiliki campur tangan apapun dalam masalah wahyu. Karena langit sudah disterilkan, tidak bisa ditembus dan tidak bisa mencuri dengar pembicaraan. Inilah yang dimaksud dengan firman Alloh, “Innahu laqur’aanun kariim. Fii kitaabin maknuun. Laa yamassuhu illal muthohharuun”.

Ketiga, Kebingungan Dukun
Para dukun di seluruh dunia merasa bahwa akan ada peristiwa penting, tapi tidak tahu apa tepatnya peristiwa yang akan terjadi. Karena jin dan setan yang biasa membantunya untuk meramal tidak lagi bisa menembus langit dan mencuri dengar pembicaraan.

Sebagaimana orang sholih saling terhubung satu sama lain, demikian pula para dukun. Mereka pun terhubung satu sama lain, saling bertanya, dan saling berkoordinasi. Ibaratnya, segala kebingungan ini menjadi trending topic di kalangan para dukun dan peramal kala itu.

Khotimah
Jelang nuzulul Qur’an, perhatian kita umumnya terfokus pada tahanuts yang dilakukan oleh Muhammad bin ‘Abdulloh di gua Hiro. Padahal, di luar sana terjadi banyak peristiwa kritis yang cukup menegangkan. Pertanda bahwa nuzulul Qur’an benar-benar peristiwa yang besar dan fenomenal.

Eko Junianto, ST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar