Paham Trinitas
hanyalah salah satu paham yang berkembang di masyarakat pada abad-abad awal
Masehi. Paham lain yang juga berkembang adalah paham Unitas (Tauhid) yang pada
abad keempat dibela oleh Arius dan para pendukungnya. Lalu mengapa Kaisar
Konstantin memilih Trinitas? Apakah karena Trinitas itu adalah kebenaran
sejati? Melihat latar belakang Kaisar yang pagan, kami tidak heran jika kaisar
lebih memilih Trinitas daripada Unitas.
Apakah Unitas baru
lahir pada abad keempat? Pada abad keempat, diketahui adanya pertentangan
antara pendukung Unitas dan para pendukung Gereja Pauline. Di jalan-jalan,
orang ramai mempermasalahkan apakah anak sama dengan Bapa? Jika seseorang
bertanya kepada pedagang di pasar berapakah harga barang ini? Dikatakan oleh
pedagang, “Bukankah Bapa lebih besar dari anak?” Hal ini adalah kiasan atas
betapa meluasnya perdebatan antara pendukung Trinitas dan Unitas saat itu.
Pertentangan ini sudah
ada sejak awal berdirinya Gereja Pauline/Kristen. Bukankah Anda mengetahui
adanya pertentangan antara Paulus dan 12 murid Yesus? Bahkan Paulus menentang
pewaris da’wah Yesus, yaitu Petrus (Matius 16:18; Galatia 2:11). Bahkan Paulus
menyebut Barnabas sebagai orang yg mengikuti kemunafikan Yahudi (Galatia
2:13). Paulus melakukan pembunuhan karakter terhadap para penentangnya dengan
penilaian subyektif terhadap perbuatan para penentangnya. Mirip sekali dengan
tukang gosip yang suka membicarakan orang lain berdasarkan penilaiannya semata
atas perbuatan orang yang ia gunjingkan.
Pada saat itu, juga
telah berkembang ajaran bahwa Yesus tidak menghapus hukum Taurat, bahkan
menggenapkannya. Siapa yang membawa paham dan ajaran seperti ini yang
jelas-jelas bertentangan dengan paham yang dibawa Paulus? Tentu saja para murid
Yesus yang setia menemani dan mendukung da’wah Yesus. Mereka adalah para murid
Yesus yang ditentang dan difitnah oleh Paulus sebagai munafik karena mereka
mengajarkan bahwa Yesus tidak disalib, bahwa Yesus tidak menghapus Taurat.
Apakah hanya ada satu
pengajaran di zaman itu? Apakah hanya ada satu doktrin di zaman itu? Nyatanya
tidak. Saat itu juga telah berkembang paham bahwa Yesus tidak disalib. Telah
berkembang pengajaran Yesus yang asli. Tetapi Paulus ingin merebut jemaat 12
murid Yesus dengan berkata: “Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang
telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah
dilukiskan dengan terang di depanmu?” (Galatia 3:1)
Apakah Paulus
menyaksikan Yesus disalib? Apakah Paulus pernah melihat wajah Yesus sebelum ia
mengaku telah dipilih Yesus dalam penampakan? Paulus tidak punya pengetahuan
yang dapat dipertanggung-jawabkan dalam hal ini. Pengetahuan Paulus atas
penyaliban Yesus adalah pengetahuan yang meragukan, karena dia sebenarnya tidak
menyaksikan penyaliban Yesus. Dia tidak benar-benar tahu apakah Yesus itu benar
disalib atau tidak. Dia hanya mendengar kabar saja bahwa Yesus disalib. Tetapi
dia tidak menghiraukan kabar lainnya bahwa Yesus tidak disalib. Siapakah
pembawa kabar (injil) yang lain itu? Siapakah yang dituduh telah menipu orang Galatia
dengan mengajarkan bahwa Yesus tidak disalib? Para
murid Yesus. Para murid Yesus telah mengajarkan ajaran Yesus, yang tentunya
berbeda dengan pekabaran yang dibawa Paulus si Farisi dari Tarsus .
Pekabaran siapa yang
Anda pilih, wahai ahli kitab? Pekabaran para murid Yesus, ataukah pekabaran
Paulus yang kemudian didukung oleh Kaisar pagan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar