Justru sebab rizqi kita telah dijaminkan, maka makna kerja kita adalah
pengabdian seutuhnya kepada Allah. Justru sebab kita tahu bahwa bekerjanya
kita maupun karunia yang dilimpahkan melaluinya keduanya sama-sama anugerah
Allah, maka bekerja sudah seharusnya ditunaikan dalam gembira. Justru sebab
kita tahu bahwa kerja kita bukanlah penentu dari apa yang kita nikmati, maka
bekerja sudah seharusnya merupakan bentuk luapan syukur kita pada Dzat Yang
Maha Bijaksana.
Bekerja adalah ibadah. Di antara makna itu, kesyukuran adalah hikmah yang
besar.
Bekerjalah kalian, hai keluarga Dawud, sebagai kesyukuran. Dan sedikit
sekali di antara hambaKu yang pandai bersyukur. (QS. Saba’: 13)
Adalah Dawud, Raja Bani Israil dengan kekuasaan besar, wilayah luas, dan
mu’jizat agung, rela berpayah menempa besi dijadikan zirah baja. Dengan membuat
baju perang inilah, dengan tubuh berpeluh dan tangan cekatan, Dawud menafkahi
diri dan keluarganya. Dari hasilnya ia makan, berpakaian, dan mencukupi
penghidupan.
Keseluruhan amal beliau, dari munajat di separuh malam, puasa yang
berselang-seling, hingga tangannya yang sibuk menempa; semua dia tunaikan dalam
rangka mensyukuri Allah Yang Maha Pemurah. Amat sedikit hamba yang pandai
bersyukur. Amat sedikit hamba yang seperti Dawud; raja yang tetap bekerja
karena tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah sebentuk kesyukuran terindah.
Bekerja adalah ibadah. Dan di antara makna itu, bekerja berarti
menyempurnakan pengharapan pada Allah. Sebab, tak bekerja sering menjadikan
seorang penganggur berharap-harap pada makhluk. Mereka yang berharap hanya
kepada Allah, bersandar padaNya, serta mengandalkan Dia, mewujudkan asanya
dengan cara bekerja.
Bekerja adalah ibadah. Dan diantara makna itu, bekerja adalah menata niat
untuk menjadi jalan rizqi bagi diri & sebanyak mungkin orang lain. Sebab
kita tahu bahwa setiap makhluk dijamin rizqinya, dan bahwa jalan rizqi tak
selalu melalui rencana-rencana diri, bahkan banyak kejutannya. Maka, melalui
bekerja itu kita ingin berjuang untuk menjadi saluran Allah kala melimpahkan
anugerah bagi siapa pun yang dikehendakiNya. Sebab, dengan menjadi jalan rizqi bagi diri dan sesama, ada pahala
yang amat berharga.
Bekerja itu ibadah. Maka diantara maknanya
adalah bahwa dalam payahnya ada rasa nikmat, dalam lelahnya ada rasa lezat.
Sesuatu yang diperoleh dengan perjuangan, selalu punya nilai lebih bagi jiwa,
jika dibandingkan dengan apa-apa yang datang sebagai pemberian tanpa usaha.
@salimafillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar