Minggu, 11 Desember 2016

Bekerja

Justru sebab rizqi kita telah dijaminkan, maka makna kerja kita adalah pengabdian seutuhnya kepada Allah. Justru sebab kita tahu bahwa bekerjanya kita maupun karunia yang dilimpahkan melaluinya keduanya sama-sama anugerah Allah, maka bekerja sudah seharusnya ditunaikan dalam gembira. Justru sebab kita tahu bahwa kerja kita bukanlah penentu dari apa yang kita nikmati, maka bekerja sudah seharusnya merupakan bentuk luapan syukur kita pada Dzat Yang Maha Bijaksana.

Bekerja adalah ibadah. Di antara makna itu, kesyukuran adalah hikmah yang besar.

Bekerjalah kalian, hai keluarga Dawud, sebagai kesyukuran. Dan sedikit sekali di antara hambaKu yang pandai bersyukur. (QS. Saba’: 13)

Adalah Dawud, Raja Bani Israil dengan kekuasaan besar, wilayah luas, dan mu’jizat agung, rela berpayah menempa besi dijadikan zirah baja. Dengan membuat baju perang inilah, dengan tubuh berpeluh dan tangan cekatan, Dawud menafkahi diri dan keluarganya. Dari hasilnya ia makan, berpakaian, dan mencukupi penghidupan.

Keseluruhan amal beliau, dari munajat di separuh malam, puasa yang berselang-seling, hingga tangannya yang sibuk menempa; semua dia tunaikan dalam rangka mensyukuri Allah Yang Maha Pemurah. Amat sedikit hamba yang pandai bersyukur. Amat sedikit hamba yang seperti Dawud; raja yang tetap bekerja karena tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah sebentuk kesyukuran terindah.

Bekerja adalah ibadah. Dan di antara makna itu, bekerja berarti menyempurnakan pengharapan pada Allah. Sebab, tak bekerja sering menjadikan seorang penganggur berharap-harap pada makhluk. Mereka yang berharap hanya kepada Allah, bersandar padaNya, serta mengandalkan Dia, mewujudkan asanya dengan cara bekerja.

Bekerja adalah ibadah. Dan diantara makna itu, bekerja adalah menata niat untuk menjadi jalan rizqi bagi diri & sebanyak mungkin orang lain. Sebab kita tahu bahwa setiap makhluk dijamin rizqinya, dan bahwa jalan rizqi tak selalu melalui rencana-rencana diri, bahkan banyak kejutannya. Maka, melalui bekerja itu kita ingin berjuang untuk menjadi saluran Allah kala melimpahkan anugerah bagi siapa pun yang dikehendakiNya. Sebab, dengan menjadi jalan rizqi bagi diri dan sesama, ada pahala yang amat berharga.

Bekerja itu ibadah. Maka diantara maknanya adalah bahwa dalam payahnya ada rasa nikmat, dalam lelahnya ada rasa lezat. Sesuatu yang diperoleh dengan perjuangan, selalu punya nilai lebih bagi jiwa, jika dibandingkan dengan apa-apa yang datang sebagai pemberian tanpa usaha.


@salimafillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar