Kamis, 23 April 2015

Kisah Petani yang Bijak

Suatu waktu seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia dibalik buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian.
Petani itu mengaku sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga di sekitar perkebunannya.
"Kenapa Anda membagi-bagikan bibit terbaik itu pada tetangga-tetangga Anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tahukah Anda bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain? Bila tanaman jagung tetangga saya buruk maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga akan buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang terbaik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula," jawab sang petani.
Saudara, begitu pula dengan hidup kita, mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik, harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula. Nilai hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar