Senin, 18 Mei 2015

Meraih Kemuliaan

Ada di antara kita yang ingin sekali menghabiskan malam-malamnya dengan bermunajat kepada Alloh ‘Azza wa Jalla, tetapi ia belum memiliki kekuatan untuk melakukannya. Besar hasratnya untuk melakukan qiyamul lail, tetapi ia terkalahkan oleh matanya. Ia senantiasa mencoba, tetapi akhirnya berputus asa karena merasa hampir-hampir tak sanggup melakukannya. Padahal, Alloh telah berikan kepadanya jalan lain untuk menggapai kemuliaan.

Teringat saya pada sebuah hadits Nabi (semoga kita senantiasa bersholawat untuknya). Manusia yang paling mulia ini pernah bersabda:

“Ada tiga perkara yang membuat celaka, ada tiga perkara yang membawa selamat, ada tiga perkara yang dapat menghapus dosa, dan juga ada tiga perkara yang meninggikan derajat.

Adapun tiga perkara yang bisa membuat celaka adalah sifat kikir, mengikuti hawa nafsu, dan berbangga diri. Dan tiga hal yang membawa keselamatan adalah berbuat adil, baik dalam keadaan marah maupun ridho (tidak marah), bersikap baik dalam keadaan miskin maupun kaya, dan takut kepada Alloh baik ketika sendiri maupun bersama orang-orang. Dan tiga perkara yang dapat menghapus dosa adalah menunggu datangnya waktu sholat setelah menunaikan sholat, berwudhu di pagi hari yang dingin, dan melangkahkan kaki untuk sholat berjama’ah.

Adapun tiga hal yang dapat mengangkat derajat adalah memberi makan, menebar salam, dan mendirikan sholat pada malam hari ketika orang-orang sedang terlelap tidur.” (HR. Thobroni)

Ada yang bisa kita petik dari hadits ini. Kepada engkau yang matanya mengatup terlalu kuat di saat Alloh bukakan pintu-pintu-Nya untuk menggapai derajat tinggi, maka raihlah kemuliaan dengan hartamu. Berikanlah kepada orang-orang yang putus harapan agar tumbuh kebahagiaan di hatinya. Ulurkanlah tangan untuk para kerabat dan keluarga dekat serta tetangga yang didera oleh kemelaratan, sesuap makanan yang mengenyangkan.

Marilah sejenak kita mengingat nasihat Nabi saw. Dari ‘Abdulloh bin ‘Umar ra, Rosululloh saw bersabda, “Tebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan jadilah hamba-hamba Alloh yang bersaudara.” (HR. Ibnu Majah)

Rosululloh saw juga mengingatkan, “Amal perbuatan yang paling baik adalah membuat saudaramu (sesama Muslim) berbahagia, membayarkan hutangnya dan memberinya makan dengan sepotong roti.” (HR. Baihaqi)

Inilah jalan yang akan mengantarmu pada kasih sayang Alloh. Di saat tak ada yang engkau miliki untuk diraih derajat yang tinggi di sisi-Nya kecuali harta yang dilebihkan Alloh atasmu, maka ambillah dari harta di luar zakat untuk mendekat kepada-Nya. Raihlah hidup yang penuh kemuliaan, hati yang lapang, dan jiwa yang tenang dengan mengikhlaskan sebagian dari hartamu untuk disedekahkan. Ingatlah ketika Rosululloh saw bersabda:

“Hendaknya kalian melakukan kebaikan. Sesungguhnya perbuatan baik adalah lawan dari perbuatan buruk. Hendaknya kalian bersedekah dengan diam-diam, karena hal itu dapat memadamkan amarah Tuhan.” (HR. Ibnu Abid Dunya)

Adapun sesudah itu, insya Alloh dengan hati yang lebih bersih, kita akan bisa mendekat kepada-Nya dengan lebih banyak menyungkurkan kening untuk bersujud. Begitupun sebaliknya. Ibadah yang kita lakukan dengan benar, akan membawa kita lebih ringan memandang dunia dan tidak memberati langkah kita untuk mendaki; meraih derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya.

Tetapi…

Jika berat hatimu untuk beribadah, kecuali saat ada kebutuhan yang engkau harapkan dari-Nya, sedangkan harta yang engkau peroleh tidak mengajakmu kecuali pada jalan yang tidak disukai-Nya, maka lihatlah. Mungkin jalanmu mendapatkan yang keliru. Ada kotoran di dalamnya.

Jika bersedekah membuatmu semakin gelisah, maka periksalah. Barangkali ada yang perlu engkau tangisi tentang kehalalan asal-usul hartamu. Atau, barangkali baru kali ini engkau bersedekah, sedangkan hatimu belum sepenuhnya rela. Jika demikian, ingatlah sesungguhnya kegelisahan hidup karena melalaikan kebajikan lebih besar daripada yang sanggup engkau kira.

Wallohu a’lam bishshowwab.


Credit: “Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan”; Mohammad Fauzil Adhim; Pro-U Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar